Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Pertemuan ke-7 Psikologi Umum I: Perkembangan Awal dalam Fisiologi dan Tumbuhnya Psikologi Eksperimen

Gambar
  Selasa, 12 Oktober 2021  Pertemuan ke-7 Psikologi Umum I oleh Bu Mafaza, S.Psi., M.Sc.  Hola!🙋 Kembali lagi untuk membahas pertemuan terakhir kami sebelum UTS! Huhu... nggak kerasa kita udah bahas banyak hal terkait perkuliahan sampe gasadar kalau minggu besok itu udah UTS :( Bismillah, we can do it! Hehehe. Pertemuan kali ini pembahasannya cukup berat, namun asyikk banget nih, guys! Kita belajar tentang penggabungan 2 ilmu: fisiologi dan psikologi itu sendiri. Temen-temen, kalau ngeliat gambar diatas, kepikiran apa nih? Anatomi?  Loh, kok anatomi?  Loh kok fisiologi?  Ini kan psikologi.....  Yep! Benar sekali, guys! Di ilmu psikologi sendiri, kita juga mempelajari perkembangan fisiologi itu sendiri. Kenapa? Karena, pada dasarnya psikologi itu kan mencakup sensasi-persepsi kan ya... dimana, semua itu tentu saja ditangkap oleh organ sensori kita, jadi kita perlu mempelajari fisiologi dari organ-organ tersebut untuk mengetahui prosesnya lebih lanjut...

Pertemuan ke-6 Psikologi Umum I: Rasionalisme

Gambar
  Selasa, 5 Oktober 2021  Pertemuan ke-6 Psikologi Umum I oleh Bu Mafaza, S.Psi., M.Sc.  Hola, amigos! ✌  Nah, kali ini aku bakal ngejelasin salah satu materi dari perkuliahan kami hari ini lagi nih... Penasaran nggak, kita bakal bahas apa? Cluenya, masih berkaitan dengan materi kita minggu lalu, kok. Hmm...tepat sekali! 100 deh buat kalian yang berhasil jawab dengan benar kalau kita akan membahas Rasionalisme pada blog kali ini! *clap hand sound*  Jadi......ada yang udah tau apa itu rasionalisme nggak, sebelumnya? Nah, bagi yang belum tau, rasionalisme itu adalah sebuah paham yang mengandalkan akal (pikiran) dalam memperoleh ilmu pengetahuannya l oh! Berbeda dengan empirisme yang mengandalkan pengalaman data sensoris dalam memperoleh ilmu pengetahuan, rasionalisme justru memanfaatkan innate, akal, dan meyakini bahwa kita mempunyai kemampuan di dalam diri kita. Namun, bukan berarti juga kalau seorang rasionalis itu acuh tak acuh kepada data sensoris ya, guys! Pa...