Pertemuan ke-3 Psikologi Umum I : Pengantar Proses dan Fungsi Mental
Selasa, 14 September 2021
Pertemuan ke-3 Psikologi Umum I oleh Bu Diny Amenike, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Sebelumnya, ada yang pernah merasakan ketika kita ingin tampil presentasi atau menunjukkan di depan umum, kemudian kita merasakan sebuah perasaan gugup atau cemas? Ada yang tau, sebenarnya, apa sih proses yang terjadi dalam diri kita pada saat itu?
Nah, hal itu dipengaruhi oleh proses internal sensasi dan persepsi!
Sensasi adalah penerimaan stimulus di organ-organ oleh sel reseptor. Stimulus yang diberikan itu berupa informasi yang diberikan seperti cahaya, suara, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, sensasi bisa dikatakan sebagai suatu proses penerimaan informasi di dalam tubuh.
Sedangkan persepsi merupakan kelanjutan dari proses sensasi. Setelah informasi dari sel reseptor tersebut diterima, kemudian dilakukanlah penterjemahan dari informasi yang ada.
Contoh sederhananya, ketika kita baru bangun tidur dan cahaya matahari masuk ke dalam kamar kita. Ketika kita membuka mata, otomatis kita akan merasa silau dengan perubahan cahaya yang tiba-tiba. Hal itu dinamakan fenomena sensasi-persepsi. Sensasinya berupa stimulus cahaya, dan silau merupakan persepi atau penterjemahan dari stimulus tersebut.
1) Sensasi subliminal: sensasi dibawah level kesadaran kita.
2) Persepsi subliminal: alasan dibalik kenapa seseorang bisa berprilaku tertentu.
Kemudian, ada juga yang dinamakan sebagai habituasi dan adaptasi sensori. Ada yang tau apa itu habituasi dan adaptasi sensori?
1) Habituasi: kecenderungan otak untuk berhenti memberikan informasi.
2) Adaptsi sensori: tidak begitu responsif terhadap informasi.
Kemudian, ada lagi aspek psikologi untuk cahaya yang mencakup: brigthness, color, and saturation.
Aspek psikologi terhadap suara: wavelength, amplitude, purity, and hertz.
Perception and Constancies
Persepsi dan kekonstanannya meliputi:
1) Persepsi
2) Size constancy: objek selalu sama ukurannya
3) Shape constancy: bentuknya selalu sama
4) Brigthness constancy : pencahayaan yang selalu sama.
Kemudian, ada beberapa "Prinsip Gestalt":
1) Proksinitas (proxinity)
2) Kesamaan (similiarity)
3) Kesimpulan (closure)
4) Kelanjutan (continue)
5) Common region
Faktor persepsi berhubungan dnegan pengalaman atau sesuatu yang telah diketahui dan meliputi prosesnya. Bisa juga, mencakup harapan yang terdapat di masa lalu.
Selain itu, perkuliahan kali ini juga bahas tentang "Motivasi dan Emosi", nih. Apa sih yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata-kata emosi? Orang yang suka marah-marah? Haha, big no ya temen-temen!
Motivasi adalah aksi atau dorongan kita untuk memenuhi kebutuhan (target) kita. Ada 2 jenis motivasi:
1.) motivasi ekstrinsik : dorongan karena hasil dari luar individu, contohnya keinginan kita untuk bisa diterima didalam suatu hubungan sosial.
2.) motivasi ekstrinsik : berasal dari dalam diri sendiri, contohnya keinginan kita untuk terus berprestasi.
Ada juga beberapa tipe-tipe motivasi nih, temen-temen!
a. insentive value : tujuan dan nilai dari tujuan
b. primary motive : kebutuhan biologi
c. stimulus motive : kebutuhan untuk mendapatkan informasi
d. secondary needs : kebuuhan yang memang kita pelajari.
Menurut Abraham Maslow Needs, ada beberapa tingkat kebutuhan manusia:
1. Self Actualization (aktualisasi diri)
2. Esteem dan Self Esteem (harga diri)
3. Love & Belonging (kasih sayang)
4. Safety & Security (rasa aman)
5. Physiological Needs (kebutuhan fisiologis)
3 tipe kebutuhan makhluk hidup:
1. Needs for Achievement (nAch)
2. Needs for Affiliation (nAff)
3. Need for Power (nPow)
Kemudian, kita masuk ke dalam sesi emosi. Jadi, emosi itu adalah suatu keadaan yang ditandai kondisi psikologis dan berubah dalam setiap gestur, ekspresi, dan perasan subjektif. Perubahan fisiologis dari emosi yang terjadi dapat berupa detak jantung, tekanan darah, dan prespirasi.
Menurut Plutchik (2011) ada 8 emosi utama:
1. Takut
2. Sedih
3. Kaget
4. Merasa jijik
5. Marah
6. Bahagia
7. Antisipasi
8. Kepercayaan
Jadi, sudah jelaskan kalau emosi itu tidak hanya identik dengan kemarahan saja?
Kemudian, dalam perkuliahan kali ini juga dijelaskan apa-apa saja teori dari emosi tersebut.
1. James-Lange Theory: perasaan emosional yang muncul dari kewaspadaan.
2. Cannon-Bard Theory: thalamus memunculkan emosi dan gerakkan tubuh.
3. Schacter's Cognitive Theory: emosi yang terjadi karena kita melabeli sesuatu.
4. Attribution: proses mental yang menetapkan penyebab peristiwa.
Setelah membahas mengenai teori emosi, kemudian dibukalah sesi tanya jawab untuk berdiskusi. Berakhirnya diskusi menandai berakhir pula perkuliahan pada hari ini. Banyak ilmu-ilmu baru yang saya dapat ketika mempelajari mata kuliah ini, yang ternyata berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar