Selasa. 16 November 2021
Pertemuan 11 Oleh Bu Amatul Firdausa Nasa, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Ciao! Fungsionalisme adalah sebuah teori yang menganggap
fenomena mental sebagai sebuah kesatuan dinamis untuk pemenuhan kebutuhan. Fungsionalisme itu menemukan
bagaimana proses mental bekerja,
apa yang diselesaikan, dan dalam kondisi apa hal itu terjadi. Pada awalnya, fungsionalisme berkembang pesat di Amerika Serikat, nih.
Menurut Sahkian (1975) mendeskripsikan 4 tahapan dalam perkembangan psikologi di Amerika, dimulai sejak tahun 1640.
1) Tahap 1 Filosofi Moral dan Mental (1640 - 1776): belajar untuk menerima teologi, dan sebagai dasar bagi logika dan psikologi untuk mendukung keyakinan agama seseorang.
2) Tahap 2 Filosofi Intelektual (1776 - 1886): pada masa ini, psikologi mulai terjadi kajian terpisah di U.S karena pengaruh filosofi Scottish. Kenapa kok gitu? Yaa...karena filsuf Scottish banyak menyumbang pemikirannya dalam hal ini.
3) Tahap 3 Rennaisance U.S (1886 - 1896) : munculnya beberapa ahli yang menggunakan istilah psikologi, dan bisa dibilang sebagai awal mula perkembangan psikologi, loh!
4) Tahap 4 Fungsionalisme U.S (1896 - diatasnya): perkembangan pesat fungsionalisme, dan mulai adanya perbandingan antara fungsionalisme dan strukturalisme.
Sebelumnya, ada nih, tahap 4 menyatakan perbandingan antara fungsionalisme dan strukturalisme. Apa sih perbedaan mereka berdua? Simak tabel berikut aja yah, guys!
Tokoh dari Fungsionalisme!
1) Granville Stanley Hall (1844 - 1924): Hall memiliki berada di urutan setelah William James dalam pengaruhnya terhadap psikologi. Hall percaya untuk sekolah yang dipisahkan berdasarkan jenis kelamin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. #stayhalal
2) William James (1842 - 1910): mengemukakan adanya stream of consciusness, adanya habit dan instincts (habit terjadi karena aktivitas yang berulang-ulang), the self, dan kemudian emotions (emosi bergantung pada apa yang kita lakukan).
3) H. Munsterberg (1863 - 1916): orang yang mengaplikasikan psikologi dalam ranah hukum yang kita sebut sebagai psikologi forensik juga psikologi industri.
Fungsionalisme di Chicago University
Beberapa tokohnya:
1) John Dewey (1859 - 1952): mengemukakan adanya element refleks (S-R theory) dan menganut pragmatisme.
2) James Rowland Angell (1869 - 1949): mengemukakan kalau kebiasaan membantu organisme untuk menyesuaikan diri dalam situasi familiar.
3) Harvey Carr (1873 - 1954): aktivitas mental terpusat pada retensi dan menaruh perhatian pada proses belajar. Psikologi Carr disebut juga sebagai adaptive act yang memiliki 3 komponen: motif, pengaturan, dan respons.
Fungsionalisme di Columbia University
Beberapa tokohnya:
1) James McKeen Cattel (1860 - 1944): asumsi bahwa kecerdasan dapat diukur dengan mempelajari kemampuan sensorik dan motorik.
2) Robert Session Woodworth (1869 - 1962): apa dan mengapa orang melakukan sesuatu.
3) Edward Lee Thorndike (1874 - 1949): menjelaskan komponen prilaku yang tergabung ke dalam asosianisme.
Lalu muncul pertanyaan nih, kenapa banyak berkembang di dua universitas itu? Sebenarnya, banyak universitas lain yang juga menjadi perkembangan fungsionalisme, namun 2 tokoh besar fungsionalisme berasal dari universitas Chicago dan Kolombia.
Sekian materi perkuliahan hari ini, see ya! '-')/
Ngeri X lah sama paduka jiji nii
BalasHapusbrisix x lah km ni
Hapus