Pertemuan ke 4 Psikologi Umum II: Proses Belajar
Pembelajaran (learning) adalah suatu proses perubahan pola pikir setiap individu sehingga mereka mendapatkan pengalaman atau memory yang dapat di ingat. Proses pembelajaran dimulai sejak dini sampai manusia telah tiada karena setiap manusia memiliki kapasitas proses belajar yang berbeda-beda.
A. Classical Conditioning: disebut pengkondisian klasik jika suatu organisme belajar mengasosiasikan hubungan antara dua rangsangan, suatu peristiwa terjadi setelah peristiwa lain. Organisme belajar bahwa dua stimulus cenderung berjalan bersama-sama.
Contoh aplikatif: ketika kita sedang belajar di sekolah, terus ada bunyi bel penanda istirahat. Kemudian kita jadi semangat untuk pergi ke kantin karena ngerasa lapar. Jadi setiap kita mendengar suara bel istirahat, kita jadi lapar, perut kita jadi keroncongan. Padahal kita belum liat makanannya, tapi udah ngerasa lapar. Contoh lainnya misalnya ada suatu iklan yang menarik perhatian kita, iklan tersebut memiliki slogan dan memakai musik dari penyanyi tertentu yang sudah bekerjasama. Awal mendengarnya kita gak ngerasain apa-apa, tapi karena iklannya ditampilkan terus beserta lagunya, kita jadi terbiasa. Meskipun lagunya terputar, namun iklannya tidak muncul, kita masih tetap membayangkan iklan tersebut karena lagu tersebut identik dengan iklan tersebut.
B. Operant Conditioning: operant conditioning merupakan salah satu pengkondisian yang berkaitan dengan perilaku sukarela (voluntary behavior).
Contoh aplikatif:
1. Reinforcement positif: kita diberikan hadiah setiap kita mendapatkan juara pertama di kelas, oleh karena itu kita akan terus belajar demi mendapatkan juara pertama dan mendapatkan hadiah. Contoh lainnya kita diberi promosi jabatan ketika kinerja kita bagus.
2. Reinforcement negatif: orangtua menegur anak karena anaknya bersikap tidak sopan ketika ada tamu, sehingga diharapkan anaknya akan mengubah sikapnya menjadi lebih baik ketika tamu datang. Contoh lainnya orangtua memberi batasan kepada anak sehingga perilakunya bisa terkontrol.
3. Punishment: seorang anak kecil distrap karena memukul saudaranya sendiri, sehingga untuk selanjutnya ketika bercanda dia tidak mau main fisik lagi. Contoh lainnya seorang guru menghukum murid berdiri di lapangan karena lupa membawa topi ketika upacara.
- Punishment positif: kita memarahi anak karena berkata kasar, sehingga dia tidak lagi berkata kasar. Contoh lainnya orangtua menyuruh anaknya intropeksi atas kesalahan yang dibuatnya.
- Punishment negatif: guru mengambil hp siswa yang ketahuan mencontek saat ujian, diharapkan akan timbul efek jera bagi si anak. Contoh lainnya polisi memenjarakan penjahat karena perbuatan amoral yang diperbuatnya.
4.Extinction : anak-anak biasanya berteriak untuk mencari perhatian orang, namun ketika teriakannya diabaikan, maka anak tersebut tidak mau berteriak lagi karena hanya buang-buang energi. Contoh lainnya ketika seseorang biasa bermain media sosial untuk berkomunikasi, namun ketika komunikasinya lama terhenti, seseorang tersebut berhenti bermian media sosial.
C. Cognitive Learning Theory : mementingkan proses belajar daripada hasil belajarnya.
Contoh aplikatif: kita melakukan proses trial and error. Misalnya kita baru pertama kali datang ke sebuah kota, terus kita berusaha menghafal jalan dengan cara mencoba melalui setiap jalan yang ada. Lama kelamaan peta kognitif terbentuk di pikiran kita. Contoh lainnya ketika kita belajar merakit sesuatu untuk pertama kalinya, PC misalnya, maka kita akan melakukan proses coba-coba.
D. Observational Learning: suatu pembelajaran yang dilakukan dengan memperhatikan atau mengamati tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Secara singkatnya pengertian dari teori ini adalah manusia mempelajari sesuatu dari meniru tindakan dan perilaku orang lain.
Contoh aplikatif:
-balita (anak kecil) meniru perilaku orangtuanya atau orang-orang di lingkungannya.
-seseorang melihat kalau menjadi kpopers itu menarik, maka dia juga tertarik untuk mempelajari kpop.
Sumber Ciccarelli, S. K. & J. N. White. (2017). Psychology Fifth Edition. New York: Pearson.
Komentar
Posting Komentar